Meditasi adalah Praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku. Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu. Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan. Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap sadar. Guru terbaik untuk meditasi adalah pengalaman. Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan hidup bermeditasi. Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai tersendiri tentang arti meditasi bagi kehidupannya. Oleh karena hanya dengan mempraktekkan meditasi dalam hidup, orang bisa merasakan manfaat suatu perjalanan meditasi. Ada banyak arti tentang meditasi, di antaranya adalah:
1. Meditasi adalah jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
2. Meditasi adalah jalan untuk introspeksi diri.
3. Meditasi adalah jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
4. Meditasi adalah jalan untuk mengubah hidup anda.
5. Meditasi adalah jalan untuk meraih ketenangan batin.
Manfaat dan Kegunaan Meditasi
Meditasi sering diartikan secara salah, dianggap sama dengan melamun sehingga meditasi dianggap hanya membuang waktu dan tidak ada gunanya. Meditasi justru merupakan suatu tindakan sadar karena orang yang melakukan meditasi tahu dan paham akan apa yang sedang dia lakukan. Manfaat meditasi yang kita lakukan bisa secara langsung maupun tidak langsung kita rasakan secara fisik. Salah satu manfaat tersebut adalah kesembuhan yang kita peroleh, jika kita menderita sakit tertentu. Dari sudut pandang fisiologis, meditasi adalah anti-stres yang paling baik. Saat anda mengalami stres, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, pernapasan menjadi cepat dan pendek, dan kelenjar adrenalain memompa hormon-hormon stres. Selama anda melakukan meditasi, detak jantung melambat, tekanan darah menjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormon stres menurun. Selama meditasi, lama-kelamaan Anda bisa mendengarkan denyutan jantung, bahkan lebih lanjut lagi Anda dapat mengkoordinasikan irama denyut jantung dengan irama keluar masuknya nafas. Di masa lalu testimoni mengenai manfaat meditasi datang hanya dari orang-orang yang mempraktikkan meditasi, saat ini ilmu pengetahuan menunjukkan manfaat meditasi secara objektif. Riset atas para pendeta oleh Universitas Wisconsin menunjukkan bahwa praktik meditasi melatih otak untuk menghasilkan lebih banyak gelombang Gamma, yang dihasilkan saat orang merasa bahagia. Dari penelitian terungkap bahwa meditasi dan cara relaksasi lainnya bermanfaat untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan meningkatkan produksi melatonin dan serotonin serta menurunkan hormon streskortisol. Dr. Herbert Benson, seorang ahli jantung dari Universitas Harvard, adalah orang pertama yang dengan penuh keyakinan menggabungkan manfaat meditasi dengan pengobatan gaya barat. Secara ilmiah, ia menjelaskan manfaat-manfaat dari meditasi yang telah dipraktikkan orang selama berabad-abad.
Manfaat meditasi:
•Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan sel tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur.
•Mampu mengerti orang lain dan memaafkannya.
•Selalu bertekun dalam hidup yang baik, sebagai pembawa berkat bagi sesama.
•Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan baik
•Membangkitkan percaya diri, kita semua tahu bahwa salah satu kunci sukses adalah punya percaya diri tapi bukan Over confidence atau Under Confidence, cukup Confidence
•Mengatasi rasa takut, Menenangkan, menemukan kedamaian batin terutama bagi mereka sang penakut
•Membantu meningkatkan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi dan mengatasi problema. terutama bagi merek yang sering memiliki masalah yang berkelanjutan gak berhenti-berhenti
•Mengatasi stress dan menemukan relaksasi, terutama bagi mereka yang sibuk
•Mengembangkan dan memelihara kepuasan batin. Kepuasan = keinginan terpenuhi, Keinginan harus dikontrol dengan baik, bedakan antara keinginan dan kebutuhan. Dengan meditasi kita bisa membangung kekuatan untuk memilah mana yang keinginan dan mana yang kebutuhan, selanjutnya kita mampu memilih pemenuhan yang tepat sesuai kemampuan dan mendapatkan kepuasan batin.
•Membantu menghilangkan keraguan dalam melangkah….. dengan meditasi, ketenangan didapat sehingga kita bisa melihat apa manfaat dari melangkah itu apa dampak terburuk dari melangkah dan tidak melangkah….
•Menyadari ketidak abadian apapun yang ada di dunia ini termasuk kegagalan, kesedihan, musibah, penderitaan.
•mampu mengembangkan ketenangan batin dan tidak terpengaruh oleh semua kejadian itu. Tidak patah hati, tidak patah semangat, tidak putus asa.
•Membantu meningkatkan pengertian yang lebih dalam tentang kehidupan ini.
•Bagi Pemabuk, dengan bermeditasi saudara dapat mengatasi kebiasaan buruk yang menjerumuskan saudara.
•Apabila saudara adalah seorang yang berpikiran sempit/picik, meditasi dapat membantu saudara untuk mengembangkan pengertian bahwa akan sangat bermanfaat bagi saudara dan teman saudara dan keluarga apabila menghilangkan salah pengertian.
•Apabila saudara sangat kuat dipengaruhi emosi, dengan bermeditasi emosi saudara tidak akan memiliki kesempatan untuk menjerumuskan saudara.
•Apabila saudara menderita karena penyakit tertentu seperti kehancuran batin, meditasi dapat mengaktifkan kekuatan positif dalam batin dan jasmani saudara untuk memulihkan kesehatan, khususnya apabila bagi yang mengalami masalah psikosomatis.
•Apabila saudara seorang yang berpikiran lemah atau rendah diri/minder, meditasi dapat menguatkan pikiran saudara untuk mengembangkan usaha dalam mengatasi kelemahan saudara.
•Apabila saudara seorang yang bijaksana, meditasi akan membimbing saudara kepada kebijaksanaan agung. Kemudian saudara akan memandang segala sesuatu sebagaimana hakekat yang sesungguhnya, dan tidak sebagaimana ‘nampaknya.’
dan seterusnya… masih banyak lagi
Saudaraku sekalian. Tunggu apa lagi? melihat begitu banyaknya manfaat meditasi, pilihlah salah satu metoda meditasi, lakukanlah setiap hari agar mendapatkan manfaat baik untuk jasmani maupun rohani.
Dari berbagai sumber
Senin, 10 Januari 2011
Cara Meningkatkan Kemampuan Otak
Tidak semua orang lahir dengan otak yang jenius, yang menurut banyak orang sebagai syarat untuk berprestasi. Itu tidak berarti bahwa kemampuan otak anda yang biasa saja tidak dapat berprestasi melebihi mereka yang cerdas dan jenius. Semua tergantung dari bagaimana anda memaksimalkan kemampuan kerja otak anda. Seperti halnya otot kita, semakin sering kita menggunakannya dan melatihnya, maka semakin besar dan kuat kemampuannya. Begitu juga dengan otak kita.
Jika anda ingin meningkatkan kemampuan otak anda yang meliputi kesadaran mental, peningkatan memori, dan peningkatan kewaspadaan, berikut adalah cara-cara mudah yang bisa anda lakukan :
Olahraga
Kita tahu olahraga baik untuk kesehatan tubuh kita. Tapi pernahkah kita berpikir bahwa olahraga juga baik untuk otak kita? Lebih dari 20% darah dan oksigen yang mengalir dalam tubuh kita, dialirkan langsung dari jantung menuju otak.
Olahraga, terutama latihan kardio (jantung), secara efektif akan meningkatkan aliran darah ke otak. Selain itu anda juga bisa mencoba Yoga, dimana banyak posisi-posisi Yoga yang khusus untuk mendapatkan aliran darah dari jantung ke otak lebih cepat, dengan posisi kepala lebih rendah dari posisi jantung.
Namun jika anda tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga atau dalam keadaan tergesa-gesa, hal sederhana seperti membuka jendela ruangan dan mendapatkan udara yang segar, sudah cukup untuk memberikan kesegaran pada otak anda.
Hidrat
Dalam keadaan yang melelahkan dan anda butuh minuman penyegar, sebisa mungkin hindari minuman yang mengandung kafein. Memang, kafein yang terdapat pada kopi maupun minuman bersoda, dalam waktu singkat mampu memberikan kesegaran pada otak anda. Tetapi dalam jangka waktu yang panjang, membuat anda merasa lebih lelah karena terjadi dehidrasi pada otot dan penyempitan pembuluh darah. Dalam jumlah yang besar, kafein akan memberikan masalah pada sistem pencernaan anda, karena kafein merangsang kontraksi pada usus.
Apa yang bisa menggantikan kafein sebagai penyegar? Air putih, merupakan cara yang sangat sederhana untuk menyegarkan otot dan otak anda. Selain mudah didapat, harganya juga sangat terjangkau.
Rangsang Panca Indera
Hukum alam mengatakan ada aksi maka ada reaksi. Otak kita memiliki 2 fungsi utama, yaitu sensorik dan motorik. Meningkatkan kemampuan otak bisa dilakukan dengan memberikan rangsangan pada indera kita. Seperti halnya ketika kita tiba-tiba merasa lapar setelah mencium bau masakan yang sedap, rangsangan yang diterima panca indera akan merangsang otak untuk beraktifitas.
Contoh lain, warna pink merupakan perangsang nafsu birahi pada sensor visual. Atau warna dekorasi ruangan kantor yang cerah mampu mengurangi rasa kebosanan dan kelelahan.
Aromaterapi secara efektif mampu membuat tubuh menjadi lebih rileks. Begitu juga dengan musik yang bisa dinikmati ketika sedang santai.
Kebahagiaan
Fungsi otak, terutama memori, tidak bekerja dengan baik ketika sedang stres. Jika anda tegang, kecapaian, atau sedih, kemampuan memori dan kewaspadaan anda menjadi jauh berkurang.
Dalam hidup ini kita tidak mungkin bisa menghindari stress, tapi kita bisa menghadapi stress tersebut. Yang bisa anda lakukan adalah mencoba untuk menghilangkan pengaruh stress terhadap kehidupan dan pekerjaan anda. Lakukan kegiatan-kegiatan yang bisa membuat anda bahagia, bersama keluarga ataupun bersama teman-teman anda.
Cara lain yang bisa dilakukan ketika kita sedang stress yaitu dengan berlatih teknik relaksasi seperti yoga, mandi air hangat, atau pijat relaksasi.
Bermain Game Sederhana
Penelitian yang dilakukan pada penderita Dementia, membuktikan bahwa permainan kata-kata dan teka-teki dapat meningkatkan bahkan memulihkan kemampuan mental dan kognitif mereka. Permainan sederhana tersebut merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan kemampuan otak. Karena otak dilatih untuk merespon dan bekerja untuk memecahkan suatu masalah.
Jenis permainan yang terbaik untuk melatih kemampuan otak adalah permainan strategi, dimana dibutuhkan lebih banyak kerja otak secara konstan.
Diet
Untuk meningkatkan kemampuan otak anda, juga dibutuhkan nutrisi untuk otak. Sumber utama nutrisi untuk otak adalah protein. Tetapi tidak secara otomatis protein bisa meningkatkan kemampuan otak, tanpa bantuan dari beberapa vitamin dan mineral penting. Misalnya Vitamin A, untuk melindungi membran otak. Vitamin B, penting untuk vitalitas dan pertumbuhan neuron. Vitamin C, sangat penting untuk peningkatan fungsi otak. Vitamin E, untuk mencegah kemunduran fungsi otak. Magnesium, untuk menjaga kelangsungan proses metabolisme neuron. Zinc, berguna untuk meningkatkan fungsi kognitif pada otak. Dan Asam Amino, diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan neurotransmitter.
Sebisa mungkin hindari suplemen untuk nutrisi otak, karena dengan mengkonsumsi banyak suplemen justru bisa merugikan anda. Sebaiknya nutrisi untuk otak anda berasal dari makanan kita sehari-hari. Dan jika kondisi fisik anda yang mengharuskan anda mengkonsumsi suplemen, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda.
Minyak Ikan
Para ahli gizi menyarankan kita untuk sering mengkonsumsi minyak ikan karena minyak ikan bisa membuat otak jadi cerdas. Karena minyak ikan banyak mengandung Omega-3 Fatty Acids Eicosapentaenoic Acid (EPA), dan Docosahexaenoic Acid (DHA) yang berguna untuk menjaga tingkat dopamine di otak tetap tinggi, meningkatkan pertumbuhan neuron di korteks, dan meningkatkan sirkulasi otak. Dengan kata lain, Fatty Acids membuat kerja otak menjadi efisien.
Tetapi juga perlu diketahui bahwa mengkonsumsi ikan dalam jumlah yang besar, meningkatkan resiko untuk keracunan mercury.
Obat Alami
Asia, termasuk Indonesia terkenal dengan pengobatan alami-nya. Terdapat banyak macam obat-obatan alami yang sudah diteliti terbukti berkhasiat sebagai pemacu kerja otak dan otot, dan yang paling terkenal adalah Ginkgo Biloba dan Ginseng. Bahkan obat medis tidak memiliki efek yang lebih kuat dari Ginkgo, seperti meningkatkan sirkulasi darah otak, dan meningkatkan kemampuan kognitif. Sedangkan Ginseng yang dianggap sebagai ikon obat Asia, mempunyai efek neurologis yang sangat kuat. Selain mampu mengembalikan dan meningkatkan energi tubuh, Ginseng mampu membantu otak beradaptasi dengan agen stress dengan cara meningkatkan produksi hormon adrenalin. Efeknya, menetralisir penyebab stress yang mempengaruhi otak, dan menghilangkan gejala stress utama yaitu rasa gelisah.
Belajar Sesuatu Yang Baru
Ini jelas tidak semudah yang dikatakan. Sangat sedikit orang yang bisa memanfaatkan waktunya untuk belajar suatu pengetahuan dan ketrampilan diluar kepentingan pekerjaannya ataupun studinya. Belajar suatu bahasa asing, belajar membuat suatu kerajinan tangan, atau belajar sesuatu yang asing bagi kita sebelumnya bisa meningkatkan perkembangan otak, dan merangsang bagian-bagian otak yang sudah lama tidak digunakan ataupun belum pernah digunakan sebelumnya.
Banyak yang beranggapan bahwa belajar sesuatu yang tidak berhubungan dengan aktifitasnya, hanya akan membuang-buang waktu saja. Jelas anggapan itu salah. Cobalah untuk mempelajari sesuatu yang baru hanya 15 menit saja sehari. Dalam beberapa minggu anda akan melihat perkembangan yang luar biasa dalam diri anda. Anda akan memiliki wawasan yang luas, memiliki lebih banyak teman, dan tentu saja akan sangat berpengaruh positif dalam kehidupan anda.
Jangan Buang Waktu
Maksimalkan waktu anda dengan sedikit perubahan pada diri anda. Jangan pernah menunda-nunda pekerjaan. Jika anda punya waktu luang sekarang, maka kerjakan apa yang bisa meringankan waktu anda nanti. Buat jadwal harian dan prioritas jangka panjang.
Jika memungkinkan cobalah untuk melakukan pekerjaan secara bersamaan. Contoh orang Jepang, ketika mengantri di loket selalu membawa buku untuk dibaca. Bagi mereka waktu sangat penting untuk dibuang percuma, meskipun hanya 5 menit untuk mengantri tiket.
Meningkatkan Memori
Pada dasarnya, ada 3 cara seseorang untuk mengingat sesuatu yaitu melihat, mendengar , dan bekerja. Misal pelajar, cara belajar mereka berbeda-beda. Ada yang cepat mengerti sesuatu dengan membaca, ada yang dengan mendengar ucapan guru, dan ada yang dengan cara menulis.
Jika anda ingin meningkatkan memori anda, ketahui dulu mana diantara 3 cara tersebut yang paling cepat membuat anda ingat sesuatu. Kemudian lakukan pengulangan cara tersebut sehingga memori anda lebih kuat.
Tidur
Ketika anda lelah berpikir, istirahat saja tidak cukup efektif untuk menjadikan otak kembali fresh. Yang anda butuhkan adalah tidur. Memang waktu tidur yang dibutuhkan tiap orang tidak sama. Tetapi jika anda paksakan otak anda untuk berpikir ketika otak sudah lelah, maka hal itu akan menjadi tidak maksimal.
demikian beberapa cara meningkatkan kemampuan otak. semoga bermanfaat bagi anda.
dari berbagai sumber.
Sabtu, 08 Januari 2011
BUDAYA
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" d Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
* alat-alat teknologi
* sistem ekonomi
* keluarga
* kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
* sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota
masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
* organisasi ekonomi
* alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan
(keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
* organisasi kekuatan (politik)
Cara pandang terhadap kebudayaan
1.Kebudayaan sebagai peradaban
Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan "budaya" yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang "budaya" ini merefleksikan adanya ketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya. Mereka menganggap 'kebudayaan' sebagai "peradaban" sebagai lawan kata dari "alam". Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan; salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.
Artefak tentang "kebudayaan tingkat tinggi" (High Culture) oleh Edgar Degas.
Pada prakteknya, kata kebudayaan merujuk pada benda-benda dan aktivitas yang "elit" seperti misalnya memakai baju yang berkelas, fine art, atau mendengarkan musik klasik, sementara kata berkebudayaan digunakan untuk menggambarkan orang yang mengetahui, dan mengambil bagian, dari aktivitas-aktivitas di atas. Sebagai contoh, jika seseorang berpendendapat bahwa musik klasik adalah musik yang "berkelas", elit, dan bercita rasa seni, sementara musik tradisional dianggap sebagai musik yang kampungan dan ketinggalan zaman, maka timbul anggapan bahwa ia adalah orang yang sudah "berkebudayaan".
Orang yang menggunakan kata "kebudayaan" dengan cara ini tidak percaya ada kebudayaan lain yang eksis; mereka percaya bahwa kebudayaan hanya ada satu dan menjadi tolak ukur norma dan nilai di seluruh dunia. Menurut cara pandang ini, seseorang yang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan mereka yang "berkebudayaan" disebut sebagai orang yang "tidak berkebudayaan"; bukan sebagai orang "dari kebudayaan yang lain." Orang yang "tidak berkebudayaan" dikatakan lebih "alam," dan para pengamat seringkali mempertahankan elemen dari kebudayaan tingkat tinggi (high culture) untuk menekan pemikiran "manusia alami" (human nature)
Sejak abad ke-18, beberapa kritik sosial telah menerima adanya perbedaan antara berkebudayaan dan tidak berkebudayaan, tetapi perbandingan itu -berkebudayaan dan tidak berkebudayaan- dapat menekan interpretasi perbaikan dan interpretasi pengalaman sebagai perkembangan yang merusak dan "tidak alami" yang mengaburkan dan menyimpangkan sifat dasar manusia. Dalam hal ini, musik tradisional (yang diciptakan oleh masyarakat kelas pekerja) dianggap mengekspresikan "jalan hidup yang alami" (natural way of life), dan musik klasik sebagai suatu kemunduran dan kemerosotan.
Saat ini kebanyak ilmuwan sosial menolak untuk memperbandingkan antara kebudayaan dengan alam dan konsep monadik yang pernah berlaku. Mereka menganggap bahwa kebudayaan yang sebelumnya dianggap "tidak elit" dan "kebudayaan elit" adalah sama - masing-masing masyarakat memiliki kebudayaan yang tidak dapat diperbandingkan. Pengamat sosial membedakan beberapa kebudayaan sebagai kultur populer (popular culture) atau pop kultur, yang berarti barang atau aktivitas yang diproduksi dan dikonsumsi oleh banyak orang.
2.Kebudayaan sebagai "sudut pandang umum"
Selama Era Romantis, para cendekiawan di Jerman, khususnya mereka yang peduli terhadap gerakan nasionalisme - seperti misalnya perjuangan nasionalis untuk menyatukan Jerman, dan perjuangan nasionalis dari etnis minoritas melawan Kekaisaran Austria-Hongaria - mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam "sudut pandang umum". Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu, gagasan ini masih mengakui adanya pemisahan antara "berkebudayaan" dengan "tidak berkebudayaan" atau kebudayaan "primitif."
Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologi telah memakai kata kebudayaan dengan definisi yang lebih luas. Bertolak dari teori evolusi, mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia tumbuh dan berevolusi bersama, dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan.
Pada tahun 50-an, subkebudayaan - kelompok dengan perilaku yang sedikit berbeda dari kebudayaan induknya - mulai dijadikan subyek penelitian oleh para ahli sosiologi. Pada abad ini pula, terjadi popularisasi ide kebudayaan perusahaan - perbedaan dan bakat dalam konteks pekerja organisasi atau tempat bekerja.
Kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi
Teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa (suatu) kebudayaan adalah sebuah produk dari stabilisasi yang melekat dalam tekanan evolusi menuju kebersamaan dan kesadaran bersama dalam suatu masyarakat, atau biasa disebut dengan tribalisme.
Kebudayaan Diantara Masyarakat
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
* Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
* Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
* Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
* Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" d Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
* alat-alat teknologi
* sistem ekonomi
* keluarga
* kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
* sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota
masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
* organisasi ekonomi
* alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan
(keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
* organisasi kekuatan (politik)
Cara pandang terhadap kebudayaan
1.Kebudayaan sebagai peradaban
Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan "budaya" yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang "budaya" ini merefleksikan adanya ketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya. Mereka menganggap 'kebudayaan' sebagai "peradaban" sebagai lawan kata dari "alam". Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan; salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.
Artefak tentang "kebudayaan tingkat tinggi" (High Culture) oleh Edgar Degas.
Pada prakteknya, kata kebudayaan merujuk pada benda-benda dan aktivitas yang "elit" seperti misalnya memakai baju yang berkelas, fine art, atau mendengarkan musik klasik, sementara kata berkebudayaan digunakan untuk menggambarkan orang yang mengetahui, dan mengambil bagian, dari aktivitas-aktivitas di atas. Sebagai contoh, jika seseorang berpendendapat bahwa musik klasik adalah musik yang "berkelas", elit, dan bercita rasa seni, sementara musik tradisional dianggap sebagai musik yang kampungan dan ketinggalan zaman, maka timbul anggapan bahwa ia adalah orang yang sudah "berkebudayaan".
Orang yang menggunakan kata "kebudayaan" dengan cara ini tidak percaya ada kebudayaan lain yang eksis; mereka percaya bahwa kebudayaan hanya ada satu dan menjadi tolak ukur norma dan nilai di seluruh dunia. Menurut cara pandang ini, seseorang yang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan mereka yang "berkebudayaan" disebut sebagai orang yang "tidak berkebudayaan"; bukan sebagai orang "dari kebudayaan yang lain." Orang yang "tidak berkebudayaan" dikatakan lebih "alam," dan para pengamat seringkali mempertahankan elemen dari kebudayaan tingkat tinggi (high culture) untuk menekan pemikiran "manusia alami" (human nature)
Sejak abad ke-18, beberapa kritik sosial telah menerima adanya perbedaan antara berkebudayaan dan tidak berkebudayaan, tetapi perbandingan itu -berkebudayaan dan tidak berkebudayaan- dapat menekan interpretasi perbaikan dan interpretasi pengalaman sebagai perkembangan yang merusak dan "tidak alami" yang mengaburkan dan menyimpangkan sifat dasar manusia. Dalam hal ini, musik tradisional (yang diciptakan oleh masyarakat kelas pekerja) dianggap mengekspresikan "jalan hidup yang alami" (natural way of life), dan musik klasik sebagai suatu kemunduran dan kemerosotan.
Saat ini kebanyak ilmuwan sosial menolak untuk memperbandingkan antara kebudayaan dengan alam dan konsep monadik yang pernah berlaku. Mereka menganggap bahwa kebudayaan yang sebelumnya dianggap "tidak elit" dan "kebudayaan elit" adalah sama - masing-masing masyarakat memiliki kebudayaan yang tidak dapat diperbandingkan. Pengamat sosial membedakan beberapa kebudayaan sebagai kultur populer (popular culture) atau pop kultur, yang berarti barang atau aktivitas yang diproduksi dan dikonsumsi oleh banyak orang.
2.Kebudayaan sebagai "sudut pandang umum"
Selama Era Romantis, para cendekiawan di Jerman, khususnya mereka yang peduli terhadap gerakan nasionalisme - seperti misalnya perjuangan nasionalis untuk menyatukan Jerman, dan perjuangan nasionalis dari etnis minoritas melawan Kekaisaran Austria-Hongaria - mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam "sudut pandang umum". Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu, gagasan ini masih mengakui adanya pemisahan antara "berkebudayaan" dengan "tidak berkebudayaan" atau kebudayaan "primitif."
Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologi telah memakai kata kebudayaan dengan definisi yang lebih luas. Bertolak dari teori evolusi, mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia tumbuh dan berevolusi bersama, dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan.
Pada tahun 50-an, subkebudayaan - kelompok dengan perilaku yang sedikit berbeda dari kebudayaan induknya - mulai dijadikan subyek penelitian oleh para ahli sosiologi. Pada abad ini pula, terjadi popularisasi ide kebudayaan perusahaan - perbedaan dan bakat dalam konteks pekerja organisasi atau tempat bekerja.
Kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi
Teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa (suatu) kebudayaan adalah sebuah produk dari stabilisasi yang melekat dalam tekanan evolusi menuju kebersamaan dan kesadaran bersama dalam suatu masyarakat, atau biasa disebut dengan tribalisme.
Kebudayaan Diantara Masyarakat
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
* Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
* Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
* Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
* Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.
Langganan:
Postingan (Atom)