Minggu, 09 Oktober 2011

etika berinternet

Internet dikenal sebagai komunitas yang tidak mengenal aturan. Dalam internet semua orang berhak bertindak, berinisiatif, berkreasi apa saja tanpa ada yang melarang dan menentang. Internet bersifat bebas ! Namun meskipun bersifat bebas dan terbuka, ternyata berinternet juga memiliki batasan-batasan yang musti kita perhatikan. Batasan-batasan atau etika tersebut berupa tata tertib berinternet yang sering disebut Nettiquette.

1. Jangan Gunakan Huruf Kapital
Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis.
Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu
sangat tidak menyenangkan tatkala anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh
dengan emosi bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk
memberi penegasan maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan maksud
ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.

2. Kutip Seperlunya
Ketika anda ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu
forum, maka sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari
hal yang ingin anda tanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali
mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwith server yang
bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke forum tersebut menjadi
terganggu.
Ini berlaku juga untuk fasilitas reply pada e-mail, terlebih jika anda aktif dalam suatu
milis. Ketika anda meng-klik tombol “Reply”, umumnya sebagian besar program mailer
akan menulis ulang pesan asli yang anda terima secara otomatis ke dalam kotak surat
anda. Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan
menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan ambillah (sebagai kutipan) bagian
yang relevan dengan jawaban anda saja.

3. Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private
message), anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum
umum, kelompok grup, atau milis.

4. Hati-hati Dalam Mem-forward
Tidak semua berita yang beredar di internet itu benar adanya. Seperti halnya spam,
hoax juga merupakan musuh besar bagi para kebanyakan netter. Maka, sebelum anda
2 dari 9
mem-forward pastikanlah terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin anda kirim itu
adalah benar adanya. Jika tidak, maka anda dapat dianggap sebagai penyebar
kebohongan yang akhirnya kepercayaan orang-orang di sekitar anda pun akan hilang.

5. Jangan Gunakan “CC”
Ketika mengirim e-mail ke sejumlah orang, jangan cantumkan nama-nama pada kolom
“CC“. Jika anda melakukan hal itu –biasa disebut cross posting–, semua orang yang
menerima e-mail anda, akan bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya
orang tidak suka bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Gunakanlah selalu
“BCC“. Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.

6. Jangan Sembarangan Menggunakan Format HTML
Jika anda mengirim sebuah pesan penting ke rekan anda, jangan gunakan format
HTML tanpa anda yakin bahwa program e-mail rekan anda bisa membaca kode HTML.
Jika tidak, pesan anda sama sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaliknya, gunakanlah
format plain text.

7. Jangan Kirim File (berukuran besar) Melalui Attachment
Peraturan e-mail secara internasional melarang transfer file melalui e-mail, apalagi di
dalam milis. Jangan pernah membayangkan, rekan anda atau anggota milis yang lain
memiliki mailbox/hard disk yang cukup seperti anda. Pada umumnya penyedia jasa
internet (ISP) di Indonesia ‘hanya’ memberi quota space 2-5 MB. Pengiriman file yang
besar, akan membuat proses downloading menjadi lamban, dan ini jelas menambah
beban pulsa.
Saat file melebihi kuota, maka proses downloading praktis terganggu. Jika ini terjadi,
anda bisa dituduh telah melakukan bomb-mail, yang di dalam dunia internet, dianggap
sebagai tindakan kriminal.
Jika memang harus melakukan transfer file, sebaiknya minta izin dulu, bahwa anda
akan mengirim file, sekaligus jelaskan besar file-nya. Setelah rekan anda setuju,
barulah kirim melalui attachment. Tapi untuk lebih amannya, gunakanlah situs yang
khusus menyediakan jasa transfer file ini. Selain praktis, semua rekan anda pun bisa
menentukan pilihan, ingin ikut mengunduh atau tidak, tanpa perlu risau e-mailnya
terganggu. Toh sudah banyak situs-situs gratisannya.

8. Ketika ‘Harus’ Menyimpang Dari Topik
Tiap milis/forum tentu memiliki peraturan khusus mengenai obyek bahasan yang
diperkenankan. Sehingga tatkala anda ingin menyampaikan/meminta sebuah
informasi di luar topik yang telah ditentukan, sepatutnya sertakan pula tanda khusus
pada kolom subyek e-mail anda agar anggota milis yang lain tidak terkecoh dengan isi
e-mail anda.

9. Hindari Personal Attack
Ketika anda tengah dalam situasi debat yang sengit, jangan sekali-kali anda
menjadikan kelemahan pribadi lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya.
Sebab, ini hanya akan menunjukkan seberapa dangkal pengetahuan anda. Budayakan sikap debat
ilmiah, bukan debat kusir.

10. Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal Message)
Jangan mengkritik seseorang di depan forum. Ini hanya akan membuatnya rendah diri.
Kritik dan saran yang diberikan pun harus bersifat konstruktif, bukan destruktif. Beda
bila kritik dan saran itu ditujukan untuk anggota forum secara umum atau pihak
moderator dalam rangka perbaikan sistem forum, anda boleh mempostingnya di
dalam forum selama tidak menunjuk orang per orang tertentu.

11. Jujur Dalam Mencantumkan Sumber dan/atau Penulis
Jangan sekali-kali mengakui tulisan orang lain sebagai hasil karya pribadi anda.
Walaupun tulisan itu telah anda revisi sedemikian rupa, namun mau tidak mau anda
telah mengadaptasi dari milik orang lain. Oleh karenanya, anda harus mencantumkan
sumber referensi tersebut. Bila anda mengutip dari sebuah situs, maka cantumkanlah
nama/alamat situs tersebut. Begitupun bila situs itu ternyata juga boleh mengutip dari
sumber lain yang merupakan penulis aslinya, maka anda harus mencantumkan kedua
sumber tersebut, penulis asli dan situs tempat anda mengutip.

12. Bijaklah Ketika Hendak Meng-copy Sebuah Situs
Walaupun sangat mudah untuk mengintip source code sebuah situs, tapi secara etika
setidaknya anda komunikasikan terlebih dahulu dengan web master yang
bersangkutan. Malah, hal ini justru bisa memberikan keuntungan lebih. Ketika sang
web master menyambut baik ‘permohonan ijin’ anda untuk mempelajari source codenya
dan ada hal yang tidak anda pahami, menjadi sangat mudah untuk bertanya
kepadanya.
Penggunaan Offline Browser Tools, seperti HTTRACK atau Teleport juga harus
memperhatikan beberapa hal, seperti:
· Apakah ada ketentuan Copyright?
· Apakah pemilik mengijinkan anda menyalinnya untuk penggunaan pribadi? ->
Jangan mengkomersilkan!
· Jangan sampai membebani bandwith server, baik bandwith situs atau bandwith
jaringan anda. Lebih-lebih jika anda mengunduh dari tempat umum seperti warnet,
maka sebaiknya jangan mengunduh pada waktu-waktu sibuk. Pembebanan
bandwith secara berlebihan akan membuat situs down dan mengganggu akses
pengguna lain dalam jaringan yang sama dengan anda.
· Jangan mencuri data yang bersifat pribadi seperti e-mail atau data rahasia
perusahaan yang memang tidak diperuntukkan kepada khalayak.

SUMBER :perpuspapat.files.wordpress.com/2008/02/etikaber-internet.pdf

3 komentar:

  1. ijin copy ya om,kebetulan dapet tugas topiknya etika berinternet. nanti ditulis sumbernya kok. thx

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus