Kelas : 3Pa05
NPM : 13510769
Pengertian
Logoterapi pertama diperkenalkan oleh Frankle.
"Logos" dalam bahasa Yunani berarti makna atau arti (meaning), tetapi
dapat juga menunjukkan sesuatu yang bersifat rohaniah, spiritual. Sehingga,
logoterapi dimaksudkan sebagai corak psikologi yang dilandasi pengakuan
mengenai manusia memiliki dimensi rohanian selain dimensi jasmania. Logoterapi berasumsi
bahwa makna hidup dan hasrat untuk hidup merupakan daya pendorong atau motivasi
utama manusia untuk mencapai kehidupan yang penuh makna. Logoterapi memandang
manusia sebagai totalitas yang terdiri dari tiga dimensi; fisik, psikis,
spiritual. Untuk memahami diri dan kesehatan, kita harus memperhitungkan
ketiganya. Selama ini dimensi spiritual diserahkan pada agama, dan pada
gilirannya agama tidak diajak bicara untuk urusan fisik dan psikilogis.
Kedokteran, termasuk psikologi telah mengabaikan dimensi spiritual sebagai
sumber kesehatan dan kebahagiaan(Jalaluddin Rahmat, 2004).
Menurut ajaran logoterapi, bahwa kehidupan ini
mempunyai makna dalam keadaan apapun dan bagaimanapun, termasuk dalam
penderitaaan sekalipun, hasrat hidup bermakna merupakan motivasi utama dalam
kehidupan ini, Manusia memiliki kebebasan dalam upaya menemukan makna hidup,
yakni melalui karya-karya yang diciptakannya, hal-hal yang dialami dan dihayati
-termasuk cinta kasih-, atau dalam setiap sikap yang diambil terhadap keadaan
dan penderitaan yang tidak mungkin terelakkan. Manusia dihadapkan dan
diorientasikan kembali kepada makna, tujuan dan kewajiban hidupnya. Kehidupan
tidak selalu memberikan kesenangan kepada kita, tetapi senantiasa menawarkan
makna yang harus kita jawab. Tujuan hidup buka nlah untuk mencapai keseimbangan
tanpa tegangan, melainkan sering dalam kondisi tegangan antara apa yang kita
hayati saat ini dengan prospek kita di masa depan. Logoterapi memperteguh daya
tahan psikis kita untuk menghadapi berbagai kerawanan hidup yang kita alami.
Dalam prakteknya logoterapi dapat mengatasi kasus fobia dengan menggunakan
teknik “paradoxical intention”, yaitu mengusahakan agar orang mengubah sikap
dari yang semula memanfaatkan kemampuan mengambil jarak (self detachment)
terhadap keluhan sendiri, kemudian memandangnya secara humoritas. Logoterapi
juga dapat diterapkan pada kasus-kasus frustasi eksistensial, kepapaan hidup,
kehampaan hidup, tujuannya adalah membantu kita untuk menyadari adanya daya
spiritual Yang terdapat pada setiap orang, agar terungkap nyata (actual) yang
semula biasanya ditekan (repressed), terhambat (frustasi) dan diingkari. Energi
spiritual tersebut perlu dibangkitkan agar tetap teguh menghadapi setiap
kemalangan dan derita.
Tiga Fungsi Manusia menurut Logoterapi
1.Kesadaran dan Ketidaksadaran
2.Hati Nurani
3.Makna
Hakikat Manusia dalam Logoterapi
1. Menurut Frankl manusia merupakan kesatuan utuh
dimensi ragawi, kejiwaan dan spiritual. Unitas bio-psiko-spiritual.
2. Frankl menyatakan bahwa manusia memilik dimensi
spiritual yang terintegrasi dengan dimensi ragawai dan kejiwaan. Oleh karena
itulah Frankl menggunakan istilah noetic sebagai padanan dari spirituality,
supaya tidak disalahpahami sebagai konsep agama.
3. Dengan adanya dimensi noetic ini manusia mampu
melakukan self-detachment, yakni dengan sadar mengambil jarak terhadap dirinya
serta mampu meninjau dan menilai dirinya sendiri.
4. Manusia adalah makhluk yang terbuka terhadap
dunia luar serta senantiasa berinteraksi dengan sesama manusia dalam lingkungan
sosial-budaya serta mampu mengolah lingkungan fisik di sekitarnya.
Tujuan Logoterapi
Tujuan dari logoterapi adalah agar setiap pribadi:
a.
memahami adanya potensi dan sumber daya rohaniah yang secara universal
ada pada setiap orang terlepas dari ras, keyakinan dan agama yang dianutnya;
b.
menyadari bahwa sumber-sumber dan potensi itu sering ditekan, terhambat
dan diabaikan bahkan terlupakan;
c.
memanfaatkan daya-daya tersebut untuk bangkit kembali dari penderitaan
untuk mamp[u tegak kokoh menghadapi berbagai kendala, dan secara sadar
mengembangkan diri untuk meraih kualitas hidup yang lebih bermakna
Sumber:
http://www.psychologymania.com/2011/09/logoterapi-sebuah-pendekatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar